PRAMUKA
SALLAM PRAMUKA
tahukah kalian pramuka adalah sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi anak bangsa karena pramuka mendidik kalian untuk menjadi orang yang bisa hidup mengkondisikan diri ,dan pramuka adalah sebuah kegiatan yang sangat asik dan menyenangkan ,di dalam pramuka ada tingkatan tingkatanya
1 untuk tingkatan SD disebut SIAGA
2 untuk tingkatan SMP di sebut PENGGALANG
3 untuk tingkatan SMK di sebut PENEGAK
4 dan untuk tingkatan yang paling tinggi adalah PANDEGA
1 .SIAGA biassanya memiliki regu yang namanya di cangkup dalam barunga seperti ,barung biru,mera ,dan kuning
2 .PENGGALANG biassanya memiliki regu yang memiliki nama dari nama hewan dan bunga seperti .untuk reg putra biasanya dari nama hewan sedangkan regu putri di ambil dari nama bunga ...
3. PENEGAK sedangkan penegak adalah sebuah anggota pramuka yang memiliki pimpinan yang di namakan PRADANA dan PRADANI
MAKNA WARNA COKLAT DAN KUNING pada pakaian pramuka
Warna coklat dalam pramuka yaitu melambangkan kesuburan tanah di indonesia yang sudah di jelskan dan kita ketahui bahwa tanah indonesia jika di tanam tongkat maka tongkat itu akan menjadi tanaman .
Warna kuning dalam pramuka yaitu melambangkan banyaknya sungai yang ada di negara kita yaitu negara indonesia ..
TUNAS KELAPA
tunas kelapa adalah lambang pramuka indonesia "mengapa lambang pramuka di indonesia di gambarkan tunas kelapa",karena itu melambangkan bahwa anak pramuka indonesi harus memiliki kegunaan yang sama dengan tunas kelapa.. karena dari akar batang hingga buah dan daun memiliki funsi yang sangat banyakn (multi guna).kesimpulanya anakn pramuka harus menjadi anak yang berguna bagi diri sendiri dan bangsa negaranya
DHASA DARMA PRAMUKA
memiliki arti dhasa artinya 10 dan darna adalah sikap .berarti dasa darma yaitu 10sikap yang wajib di terapkan oleh masing masing setiap indifidual anak pramuka berikut dasa darma yang harus di terapkan oelh setiap anak pramuka sejati
SEMAPURE
semapur adalah sebuah kata isarat yang di lakukan dengan menggunakan dua bendera biasanya benderanya warna merah dan kuning berikut gambar semapure
MORSEadalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Kode morse pertama kali digunakan secara luas setelah teknologi radio
dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Pada awal-awal
penggunaannya kode morse dipakai untuk pengiriman pesan antara dua
tempat yang terpisah jauh dengan menggunakan teknologi radio CW
(constant wave) atau gelombang tetap sebelum ditemukannya komunikasi
radio dengan suara. Hal ini dikarenakan radio pada masa awalnya masih
pada penggunaan gelombang rendah, yang tidak mampu mengirimkan gelombang
suara, namun dapat mengirimkan bunyi sederhana seperti bunyi
panjang-pendek dari kode morse.
SANDI MORSE DI TEMUKAN oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Samuel Morse dan Alfred Vail
Samuel Finley Breese Morse (lahir di Charlestown, Massachusetts, Amerika
Serikat, 27 April 1791 – meninggal di New York City, New York, Amerika
Serikat, 2 April 1872 pada umur 80 tahun) adalah seorang penemu asal
Amerika Serikat. Morse juga pelukis, namun ia lebih terkenal atas
penemuan telegraf listrik. Bersama dengan asistennya Alexander Bain ia
menciptakan alfabet khusus untuk digunakan di telegraf, yang disebut
kode Morse.
Ia mendapat ilham untuk membuat telegrafi elektrik ketika melihat
seorang penumpang di kapal yang ia tumpangi memperagakan elektromagnet.
Morse memproduksi telegraf listrik pertama yang berguna pada tahun 1835.
Pada tahun 1843 ia memperoleh 30.000 dolar Amerika dari Kongres untuk
jalur eksperimen dari Washington, D.C. ke Baltimore dan pada tanggal 24
Mei 1844 ia mengirimkan pesan pertama melalui telegrafi Amerika, dari
Washington ke Baltimore, dengan kode Morse: "What hath God wrought",
kata-kata dalam pesan itu adalah, "Apakah yang telah Tuhan tulis?"
Morse hidup sampai usia lanjut. Ia sempat menyaksikan saluran telegraf
dipasang di seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada
ulang tahunnya yang ke delapan puluh. Sebuah patung dirinya diresmikan
di Central Park, New York sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun
setelah itu ia meninggal..
Sejarah Baden Powell yang menjadi Bapak Pramuka Sedunia
(Chief Scout of the World)
tidak bisa dipisahkan dari sejarah kepramukaan di dunia dan di
Indonesia. Selain sebagai pendiri gerakan kepramukaan sedunia,
pengalaman Lord Robert Baden Powell lah yang mendasari pembinaan remaja
di Inggris yang kemudian berkembang dan diadaptasi sebagai sistem
pendidikan kepramukaan di seluruh dunia.
Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau Baron Baden Powell I yang
kemudian terkenal sebagai Baden Powell, BP, atau Lord Baden Powell,
lahir di Paddington, London pada 22 Februari 185. Nama kecilnya Robert
Stephenson Smyth Powell. Powell merupakan nama keluarga dari ayahnya,
Baden Powell yang merupakan seorang pendeta dan dosen Geometri di
Universitas Oxford. Sedangkan Smyth diambil dari nama ibunya, Henrietta
Grace Smyth. Ayah Stephenson (Baden Powell) meninggal dunia saat
Stephenson masih berusia 3 tahun.
Sejak kecil Baden Powell dikenal anak yang cerdas, gembira, dan lucu sehingga banyak disukai oleh teman-temannya. Di samping itu Baden Powell pun pandai bermain musik (piano dan biola), teater, berenang, berlayar, berkemah, mengarang, dan menggambar.
Baden Powell |
Setamat sekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Robert Stephenson (Baden Powel) mendapat beasiswa untuk sekolah di Charterhouse. Dan setelah dewasa, Baden Powell bergabung dalam ketentaraan Inggris. Beliau sering ditugaskan di luar Inggris seperti bergabung dengan 13th Hussars di India (1876), dinas khusus di Afrika (1895), memimpin Pasukan Dragoon V (1897), pemimpin resimen di Zulu Afrika Selatan (1880), Kepala Staf di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal Zimbabwe) tahun 1896, memimpin The Mafeking Cadet Corps di Mafeking, Afrika Selatan (1899-1900).
Selama menjadi tentara, banyak hal yang dialaminya. Pengalaman itu diantaranya:
- Saat menjadi pembantu Letnan pada 13th Hussars yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
- Bersama The Mafeking Cadet Corp, mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, meskipun dikepung bangsa Boer selama 127 hari dalam kondisi kekurangan makan. Padahal The Mafeking Cadet Corp hanyalah pasukan pembawa pesan yang tidak berpengalaman menghadapi musuh.
- Mengadakan latihan bersama dan bertukar kemampuan survival dengan Raja Dinizulu di Afrika Selatan.
Berbagai pengalaman tersebut ditulis dalam buku berjudul 'Aids to
Scouting' pada tahun 1899. Buku ini sebenarnya merupakan panduan bagi
tentara muda Inggris dalam melaksanakan tugas penyelidik. Buku ini
kemudian terjual laris di Inggris. Bahkan tidak hanya dibaca oleh para
tentara saja tetapi digunakan juga oleh para guru dan organisasi pemuda.
Melihat banyaknya pengguna buku 'Aids to Scouting', dan atas saran
William Alexander Smith (Pendiri Boys Brigade; salah satu Organisasi
Kepemudaan di Inggris) Baden Powell berniat menulis ulang buku tersebut
untuk menyesuaikan dengan pembaca remaja yang bukan dari ketentaraan.
Untuk menguji ide-ide barunya, pada 25 Juli - 2 Agustus 1907 Baden
Powell menyelenggarakan perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22
anak lelaki yang berlatar belakang berbeda. Hingga pada tahun 1908
terbitlah buku 'Scouting for Boys' yang kemudian menjadi acuan
kepramukaan di seluruh dunia.
Tahun 1910, atas saran Raja Edward VII, Baden Powell memutuskan pensiun
dari ketentaraan dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal untuk fokus
pada pengembangan pendidikan kepramukaan.
Pada Januari 1912 Baden Powell bertemu dengan Olave St Clair Soames saat
di atas kapal dalam lawatan kepramukaan ke New York. Mereka kemudian
menikah pada tanggal 31 Oktober 1912. Mereka tinggal di Hampshire,
Inggris dan dianugerahi 3 orang anak (satu laki-laki dan dua perempuan),
yaitu: Arthur Robert Peter (Baron Baden-Powell II), Heather Grace
(Heather Baden-Powell), dan Betty Clay (Betty Baden-Powell).
Tahun 1930-an Baden Powel mulai sakit-sakitan. Pada tahun 1939
Baden-Powell dan Olave memutuskan pindah dan tinggal di Nyeri, Kenya.
Hingga pada tanggal 8 Januari 1941 Baden Powell meninggal dan dimakamkan
di pemakaman St. Peter, Nyeri.
Semasa hidupnya Baden Powell mendapatkan berbagai gelar kehormatan,
termasuk gelar Lord dari Raja George pada tahun 1929. Pun Baden Powell
aktif menulis berbagai buku baik tentang kepramukaan, ketentaraan,
maupun bidang lainnya. Beberapa buku tentang kepramukaan yang ditulisnya
antara lain, Scouting for Boys (1908), The Handbook for the Girl Guides
or How Girls Can Help to Build Up the Empire (ditulis bersama Agnes
Baden-Powell; 1912), The Wolf Cub's Handbook (1916), Aids To
Scoutmastership (1919), Rovering to Success (1922), Scouting Round the
World (1935) dll.
Itulah kisah atau sejarah Baden Powell, Sang Bapak Pramuka Sedunia
yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah kepramukaan dunia maupun di
Indonesia. Tentang Sejarah Perkambangan Pramuka Dunia, Sejarah
Perkembangan Pramuka di Indonesia, dan Daftar Lengkap Buku Karya Baden
Powell akan ditulis dalam lain kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar